WEB FRAMEWORK LARAVEL

WEB FRAMEWORK LARAVEL

 Web Framework LARAVEL

Laravel merupakan salah satu Web Framework yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis dengan cepat dan lebih mudah. Disbanding dengan Framework CodeIgniter, Laravel lebih mudah. Pada zaman sekarang banyak sekali muncul Web Framework seperti YII, CodeIgniter, Phyton, dll. Namun, sebagai seorang programmer harus tahu dan pelajari semuanya dan tentukan mana yang lebih mudah dan tepat untuk digunakan dalam pengembangan sebuah aplikasi berbasis web. Web Framework hanya digunakan untuk pembangunan Aplikasi yang basisnya Web saja. Nah, sekarang mari kita mengenal sedikit tentang Web Framework LARAVEL.

LARAVEL dirilis pada tahun 2009 oleh Taylor Otwel. Saat ini Taylor sudah merilis Laravel hingal LEVEL 4 yang sudah mendukung PHP versi terbaru.

Pengertian LARAVEL dan Cara Menggunakannya.

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu.

MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.

Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.

View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa dikatakan berupa halaman web.

Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.

Beberapa fitur yang terdapat di Laravel :

  1. Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam di aplikasi.
  2. Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola “active record” yang menagatasi masalah pada hubungan objek database.
  3. Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan controller atau bagian Route.
  4. Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan Route.
  5. Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani https GET and POST.
  6. Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
  7. View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view sedang loading.
  8. IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan controller.
  9. Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.
  10. Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.
  11. Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.

Untuk Hosting Projectnya menggunakan IDCloudHosting.

Cara Menggunakannya :

Pertama, Instal terlebih dahulu composer Laravelnya di situs https://www.getcomposer.org/download 

 

 

 

 

 

 

Setelah mendapatkan setupnya, berikutnya melakuakan Install.

Buka setup.exe nya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Klik Next

 

 

 

 

 

 

 

 

Setelah klik Next tunggu proses instalasi selesai. Maka akan muncul tampilan seperti berikut pada Command Prompt

SELESAI Instalasi.

Demikian sekilas tetang LARAVEL. Semogat bermanfaat dan harap Explore Lebih lagi dan Artikel ini bukanlah patokan dari pengetahuan anda.

-Aslab: Mario Da Silva-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *