PENGANTAR MATA KULIAH INTERFACE, PERIPHERAL & KOMUNIKASI – SISTEM MIKROKONTROLER DI LABORATORIUM MIKROPLC
Arduino merupakan sebuah mikrokontroler yang digunakan dalam mata kuliah Interface, Peripheral & Komunikasi dan Sistem Mikrokontroler yang menggunakan Laboratorium MikroPLC untuk melakukan perkuliahan regular maupun praktikum. Jadi Laboratorium MikroPLC selain menjadi tempat untuk mata kuliah Sistem PLC juga digunakan untuk mata kuliah lainnya. Laboratorium MikroPLC juga menyediakan berbagai macam alat seperti Arduino untuk menunjang perkuliahan yang akan dibahas kali ini.
Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Physical Computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik. Kata platform di sini adalah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar mikrokontroler atau alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemograman dan Integrated Development Environment (IDE).
IDE adalah sebuah software untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory mikrokontroler. Selain itu ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bbisa disambungkan dengan Arduino.
Untuk hardwarenya Arduino memiliki berbagai macam jenis. Di Laboratorium MikroPLC sendiri ada 3 jenis Arduino yang sering digunakan, yaitu Arduino Uno, Arduino Mega, dan Arduino Nano. Serta dengan berbagai modul-modul pendukungnya seperti sensor ataupun motor.
1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler yang berbasis ATmega328P. Memiliki 14 digital pin input/output (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, kristal kuarsa 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header mikrokontroler dan tombol reset. Arduino Uno berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokokontroler. Mudah dihubungkan ke sebuah PC/Laptop dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Berikut spesifikasi Arduino Uno:
Mikrokontroler | ATmega328 |
Tegangan pengoperasian | 5V |
Tegangan input yang disarankan | 7-12V |
Batas tegangan input | 6-20V |
Jumlah pin I/O digital | 14 (6 diantaranya PWM) |
Jumlah pin input analog | 6 |
Arus DC tiap pin I/O | 40mA |
Arus DC untuk pin 3.3V | 50mA |
Memori Flash | 32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh bootloader |
SRAM | 2 KB (ATmega328) |
EEPROM | 1 KB (ATmega328) |
Clock Speed | 16 MHzArduino Mega |
2. Arduino Mega
Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroller yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Board ini memiliki pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Board ini sudah sangat lengkap, sudah memiliki segala sesuatu yang dibuthkan untuk sebuah mikrokontroller. Dengan penggunaan yang cukup sederhana, anda tinggal menghubungkan power dari USB ke PC anda atau melalui adaptor AC/DC ke jack DC.
Berikut spesifikasi Arduino Mega 2560:
Chip mikrokontroler | ATmega2560 |
Tegangan operasi | 5V |
Tegangan input (rekomendasi, via jack DC) | 7-12V |
Tegangan input (limit, via jack DC) | 6-20V |
Digital I/O pin | 54 buah, 6 diantaranya PWM output |
Analog input pin | 16 buah |
Arus DC per pin I/O | 20mA |
Arus DC pin 3.3 V | 50mA |
Memory flash | 256 KB, 8 KB telah digunakan untuk bootloader |
SRAM | 8 KB |
EEPROM | 4 KB |
Clock Speed | 16 MHz |
Dimensi | 101.5 mm x 53.4 mm |
Berat | 37 g |
3. Arduino Nano
Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Gravitech.
Berikut spesifikasi Arduino Nano:
Mikrokontroler | Atmel ATmega168 atau ATmega328 |
Tegangan operasi | 5V |
Input voltage (disarankan) | 7-12V |
Input voltage (limit) | 6-20V |
Pin digital I/O | 14 (6 pin PWM) |
Pin input analog | 8 |
Arus DC per pin I/O | 40mA |
Flash Memory | 16 KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328)2 KB bootloader |
SRAM | 1 KB (ATmega168) atau 2 KB (ATmega328) |
EEPROM | 512 byte (ATmega168) atau 1 KB (ATmega328) |
Clock Speed | 16 MHz |
Ukuran | 1.85 cm x 4.3 cm |
Untuk lebih jelasnya silahkan mencari tahu sendiri atau mencobanya sendiri.
Referensi:
https://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.co.id/2013/03/arduino-uno.html
https://family-cybercode.blogspot.co.id/2016/01/mengenal-arduino-nano.html
https://ecadio.com/belajar-dan-mengenal-arduino-mega
Author : Yuantoro Katmajaya