MCB (Miniature Circuit Breaker) Pada Rumah
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah suatu alat listrik yang kecil dan berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik. MCB ini bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik secara otomatis pada saat kondisi abnormal, yang berarti kelebihan beban (overload),jadi hubungan singkat (short circuit) dan serta kondisi rusak (faulty condition).
MCB yang dipasangkan pada instlasi listrik rumah dapat berbeda beda pada setiap rumah. Menentukan pemakaian MCB pada setiap rumah disesuaikan dengan daya listrik yang kita gunakan di rumah.Dalam memasang MCB kita perlu mengenal MCB yang akan dipasang, Berbagai ukuran dari nilai ampre MCB yang biasa digunakan dirumah seperti MCB 2A (Ampere), MCB 3A, MCB 4A, MCB 6A, MCB 10A, dan berbagai ukuran lainnya.
Besarnya MCB yang dipasang oleh pihak PLN pada KWh Meter dirumah kita tentunya disesuaikan dengan Daya listrik yang terpasang.
Contoh:
- Jika Listrik dari PLN yang dipasang di rumah kita memiliki daya 900VA, maka MCB yang digunakan adalah sebesar 4 Ampere.
- Jika Listrik yang kita pasang dari PLN memiliki daya sebesar 1300VA, maka MCB yang biasanya dipasang adalah MCB 6 Ampere.
- Jika Listrik yang kita pasang dari PLN memiliki daya sebesar 2200VA, maka MCB yang biasanya dipasang adalah MCB 10 Ampere.
Untuk menentukan berapa ampere MCB yang akan dipasang, tentunya memiliki perhitungan agar daya listrik yang terpasang dapat sesuai dengan pemakaian daya listrik rumah kita. Karena instalasi listrik pada rumah biasanya menggunakan 1 phase maka kita mengguunakan perhitungan daya listrik AC 1 phase.
P = V x I x Cos phi
- P = Power atau daya dalam satuan Watt
- V = Voltage atau tegangan dalam satuan Volt
- I = Intensity atau arus listrik dalam satuan Ampere
- Cos phi = Cos phi dalam listrik 1 phase adalah 1
Karena cos phi dalam listrik 1 phase adalah satu, maka rumus yang biasa dipakai untuk menghitung daya listrik pada instalasi listrik 1 phase adalah:
P = V x I
Contoh 1
Jika listrik yang terpasang di rumah kita adalah listrik dengan Daya 900VA, tegangan listrik yang digunakan adalah 220 Volt, maka besar Ampere MCB yang digunakan sebagai pembatas atau pengaman adalah:
P = V x I
Karena yang kita cari adalah arus, maka rumusnya adalah:
I = P/V I = 900 VA / 220 volt I = 4,09 Ampere.
Maka listrik dengan Daya 900VA, menggunakan MCB 4 Ampere.
Contoh 2
Jika listrik yang terpasang di rumah kita adalah listrik dengan Daya 1300VA, tegangan listrik yang digunakan adalah 220 Volt, maka besar Ampere MCB yang digunakan sebagai pembatas atau pengaman adalah:
P = V x I
Karena yang kita cari adalah arus, maka rumusnya adalah:
I = P/V
I = 1.300VA / 220 volt
I = 5,9 Ampere (dibulatkan menjadi 6 Ampere)
Maka listrik dengan Daya 1.300VA, menggunakan MCB 6 Ampere.
Lalu bagaimana menentukan MCB untuk listrik di rumah kita?
Selain MCB yang terpasang di KWh meter, sebaiknya MCB juga kita pasang pada instalasi listrik di dalam rumah. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap resiko hubungan singkat dan jika terjadi kelebihan beban.
Disamping itu , pemasangan MCB di dalam rumah juga lebih memudahkan kita saat perbaikan, dan lainnya. Lalu bagaimana menentukan MCB berapa ampere yang kita butuhkan?
Untuk menentukan besar MCB yang sesuai, tentunya kita harus menghitung terlebih dahulu berapa total arus listrik yang terpakai di rumah kita. Untuk menentukan Arus listrik, kita dapat menghitung berapa watt total seluruh peralatan listrik yang kita gunakan di rumah
Contoh
Jika peralatan listrik yang kita gunakan adalah:
- Lampu penerangan 40 Watt sebanyak 10 buah.
- Total dayanya adalah 10 x 40 watt = 400 watt
- Televisi 90 watt sebanyak 2 buah Total dayanya adalah 2 x 90 watt = 180 watt
- Lemari es 150 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 1 x 150 watt = 150 watt
- AC sebesar 1/2 pk sebanyak 1 buah Karena 1 Pk adalah 750 watt, maka ½ pk adalah 750/2 = 375 watt
- Setrika 300 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 300 watt
- Mesin cuci 250 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 250 watt
- Pemasak nasi 300 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 300 watt
Maka, total daya listrik kita seluruhnya adalah:
400 watt + 180 watt + 150 watt + 375 watt + 300 watt + 250 watt + 300 watt = 1955 watt.
Lalu daya listrik 1955 watt itu berapa Ampere?
Untuk menghitung arus listriknya, kita gunakan rumus daya listrik, yaitu:
P = V x I
I = P/V
I = 1955 watt / 220 volt I = 8,8 ampere.
Total Arus listrik yang kita gunakan, adalah 8,8 ampere, karena MCB 8,8 ampere tidak tersedia di pasaran, maka kita bisa menggunakan MCB 10 Ampere. Kenapa tidak menggunakan MCB 8 Ampere saja? Jika kita menggunakan MCB 8 ampere, berarti MCB yang kita gunakan lebih rendah nilai arusnya dibanding dengan Arus listrik yang kita gunakan.
Hal ini akan menyebabkan MCB trip (Jepret) saat seluruh peralatan listrik di rumah kita gunakan sekaligus. Kalau MCB yang kita gunakan lebih besar dari arus listrik di rumah, apakah tidak beresiko? Hal ini tidak beresiko, karena itulah biasanya untuk menentukan besar pengaman beban lebih di hitung dengan perkalian 125%. Selama kelebihan nilai arus Pengaman tidak terlalu besar dibanding dengan arus listrik yang dipakai.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai bagaimana menentukan besar Ampere MCB yang kita butuhkan.
Berikut merupakan pembahasan mengenai MCB, Kunjungi Website Resmi Telkom University untuk informasi lebih lanjut. Semoga bermanfaat!
Referensi:
– https://literature.rockwellautomation.com/idc/groups/literature/documents/wp/1692-wp002_-en-p.pdf
– https://www.ft-transformers.co.uk/wp-content/uploads/2012/06/Single-Phase-Transformer-Primary-Fuse-MCB-Protection-50VA.pdf
By: Goki Folder Rudianto Purba – Computer Laboratory Assistant
Pak, mau bertanya. Jika MCB pada meteran listrik menggunakan C10 karena listrik saya adalah 2200 Kwh, namun ada MCB tambahan di lantai 2 yang besarnya C16. Apakah aman pak?