Power of Github and Desktop Version for Windows Platform – Part 1 (Mengenal GitHub)

Power of Github and Desktop Version for Windows Platform – Part 1 (Mengenal GitHub)

 

Coding merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang developer untuk menerjemahkan logika algoritma ke dalam suatu bahasa pemrograman dengan maksud dan tujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang ada di dunia nyata. Dahulu coding hanya dapat dilakukan oleh seseorang dalam sebuah komputer, namun sekarang telah terjadi pergeseran aktivitas dimana coding dapat dilakukan secara bersama orang lain hanya dengan menggunakan pemanfaatan internet yang dimana teknik ini dinamakan version control (social coding)

Version control merupakan sebuah sistem yang merekam aktivitas dari sebuah berkas secara berkala, atau dalam artian pembuatan versi yang berbeda berdasarkan waktu tertentu[1]. Dengan version control kita dapat menyimpan sebuah berkas baik itu di penyimpanan lokal (komputer) maupun di penyimpanan awan (cloud). Saat ini ada banyak sekali vendor yang menawarkan jasa version control secara cloud, dimana salah satunya adalah GitHub.

Github merupakan sosial media yang memiliki fungsi untuk menyimpan repository dari sebuah berkas seperti coding, text, dan sejenisnya [2]. GitHub berbasis cloud storage, yang memungkinkan pengguna dapat bersama – sama untuk mengelolah suatu repository, terdapat banyak fitur pada GitHub yang dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan suatu repository sehingga dengan hadirnya GitHub memungkinkan coding dapat dilakukan secara bersama – sama.

Mengapa harus GitHub?

GitHub menjadi revolusioner dari version control yang dapat diakses secara online melalui sebuah website http://github.com, dengan accessibilitas yang mudah menjadikan GitHub populer di kalangan developer, terutama untuk bidang software developer. Hal ini dikarenakan banyaknya fitur – fitur yang dapat digunakan oleh pihak developer itu sendiri, yang diantaranya :

Introduction to GitHub

Gambar 1 Introduction to GitHub

Pada course ini fitur yang dapat dipelajari adalah :

  • Komunikasi dengan issue 

Pada tahap ini terjadi proses pengenalan tentang fitur issue pada github dan tata cara komunikasinya. Sebagai gambaran singkat dapat dilihat pada gambar dibawah ini ..

Gambar 2. Issues

Dengan fitur issues memungkinkan pengguna dapat berkomunikasi dengan pengunjung repository ataupun dengan tim dalam suatu proyek hanya dengan meninggalkan komentar pada issue.

  • Mengatur notifikasi

Pada tahap ini kita dapat mengatur notifikasi kepada pengguna yang ingin kita panggil yaitu dengan cara menggunakan tag “@name” pada comment issues.

Gambar 3. Memulai tag
  • Membuat branches

Pada tahap ini kita akan membuat sebuah jalur baru dari repository yang ada, tujuannya adalah agar suatu fungsi dapat fokus untuk dikerjakan

Gambar 4. Membuat branch
  • Melakukan commits

Pada tahap ini kita akan membuat sebuah commit / upload berupa berkas / tambahan script pada sebuah berkas. Hal ini memungkinkan kita untuk mengedit berkas, dan menambahkan berkas.

Gambar 5. Create New File

Gambar 6. First Commit
  • Mengenal pull request

Pada tahap ini memungkinkan kita untuk melakukan request agar branch yang kita buat untuk di acc / ditambahkan ke dalam master branch sebagai bentuk kontribusi kita pada repository

Gambar 7. Create Pull Request

 

Refrensi :

[1] GitSCM.com : “Getting Started – About Version Control”, [online] https://git-scm.com/book/en/v2/Getting-Started-About-Version-Control, diakses pada 07 November 2018.

[2] Dabbish Laura (Stuart Collen, Tsay Jason, Herbsleb Jim) : “Social Coding in GitHub: Transparency and Collaboration in an Open Software Repository”, [offline] (Halaman 2, baris 1 – 3).

[3] Lab GitHub : “GitHub Courses”, [online] https://lab.github.com/courses, diakses pada 07 November 2018.

 

By : Andy Maulana Yusuf – Laboratory Assistant Computer

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *