Teknologi Broadband Di Indonesia
Era internet cepat sudah ada di depan mata kita bangsa Indonesia. Berdasarkan laporan yang dihasilkan oleh Akamai, kecepatan internet di negara kita menempati peringkat ke-93 di Asia Pasifik. Dengan hadirnya beberapa pemain baru yang menyediakan layanan internet cepat menggunakan teknologi-teknologi terkini, kamu sebagai pengguna tentunya akan sangat diuntungkan dalam memilih provider mana yang cocok untuk menjadi kuda tunggangan di dunia maya.
Baik itu dari sisi harga, kualitas, dan teknologi yang digunakan, semua provider di bawah ini memiliki keunggulannya masing-masing. Tech in Asia kali ini akan mengupas para penyedia internet berkecepatan tinggi ini, mulai dari harga paket tertinggi, layanan internet high speed yang mereka tawarkan, serta backbone teknologi jaringan yang mereka gunakan.
- Biznet Home, layanan internet yang merupakan re-branding dari Max3, menawarkan paket internet yang dikombinasikan dengan siaran TV kabel berkualitas HD. Layanan internet fiber optik Biznet, yang kini telah menjangkau 70 kota di Jawa, Bali, dan Sumatera, memiliki kecepatan maksimal hingga 100 Mbps.
- Firstmedia Pada bulan September 2013, Firstmedia menjadi provider pertama di Indonesia yang menghadirkan kecepatan internet sampai dengan 100 Mbps. Dengan dukungan teknologi kabel fiber-coaxial hybrid—sebuah teknologi yang menggabungkan kabel serat optik dengan teknologi antena satelit, Firstmedia menjanjikan koneksi data yang stabil untuk kamu gunakan berselancar di internet setiap harinya.
- IndiHome merupakan layanan internet dari Telkom. Sebagai pengganti dari Speedy, IndiHome, yang diluncurkan pada Januari 2015, diklaim mampu menyediakan koneksi internet yang lebih stabil karena menggunakan teknologi fiber optik. IndiHome sempat menjadi perbincangan karena menerapkan FUP. Untuk paket rumahan dengan kecepatan 10 Mbps, misalnya, berlaku fair usage 300 GB. Setelah pemakaiannya melewati batas tersebut, kecepatan akan diturunkan menjadi 75 persen dari kecepatan awal. Lalu, setelah melewati fair usage 400 GB, kecepatan akan kembali diturunkan menjadi 40 persen dari kecepatan awal.
- Indosat Ooredoo GIG Meluncur pada pertengahan Februari 2016, GIG, yang merupakan layanan internet broadband keluaran operator seluler Indosat Ooredoo, menawarkan kecepatan yang tidak tanggung-tanggung: hingga 1 Gbps. Kecepatan tersebut didapat berkat teknologi FTTH (fiber to the home) yang diusungnya. Mengingat layanan ini tergolong baru, GIG yang menyasar sektor perumahan dan apartemen ini baru tersedia di sejumlah wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
- MNC Play Media menawarkan akses kecepatan hingga 200 Mbps menggunakan teknologi FTTH (Fiber to the Home). Menggunakan teknologi ini, jaringan MNC Media Play dapat menyambungkan setidaknya dua juta rumah pengguna di sepuluh kota besar Indonesia menggunakan kabel fiber optik khusus. Ketika fiber-coaxial hybrid masih menggunakan penghubung non-optik, FTTH sepenuhnya menggunakan kabel serat optik sampai ke pusat koneksi internet yang digunakan.
- MyRepublic Sebelumnya bernama Innovate Indonesia, MyRepublic sempat membuat masyarakat tercengang ketika menawarkan paket dengan harga relatif lebih murah dibandingkan provider lain. Saat awal meluncur, MyRepublic, yang menggunakan teknologi FTTH (Fiber to the Home) berani menyediakan empat pilihan paket internet, mulai dari 50 Mbps sampai 300 Mbps.
Ketika kamu menginginkan sebuah koneksi yang cepat dan andal, baik itu untuk kepentingan pribadi maupun profesional, provider yang tepat dapat membuat sebuah perbedaan besar. Daftar di atas dapat kamu gunakan sebagai referensi untuk mencari koneksi yang stabil bagi solusi internet kamu.
-Aslab – Irfan Maulana Agung-