Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

Masyarakat umum mungkin hanya mengenal sistem telekomunikasi sekarang sebatas device nya saja sepeti mobile phone, kartu provider seluler, BTS, tapi selain itu sebuah sistem jaringan telkomunikasi tidak hanya di bangun denga media- media itu saja. Sebuah insfraktruktur jaringan komunikasi sebenarnya terintegrasi dengan beberapa media telekumunikasi yang berkesinambungan. Ditambah juga selain dengan teknologi yang digunakan semakin terus berkembang. Beberapa infrastruktur jaringan yang dibuat untuk menunjang kelancaran teknologi telekomunikasi modern saat ini dapat dilihat dari adanya perkembangan Generasi Jaringan, dimulai dari Generasi 1 sampai dengan Generasi 4 (saat ini di Indonesia) atau lebih dikenal dengan singkatan 1G, 2G, 3G, dan 4G. Angka di depan huruf G merupakan tingkatan dari kualitas jaringan yang dikembangkan. Angka yang lebih tinggi berarti memiliki kemampuan serta keistimewaan yang lebih banyak untuk mengirimkan dan menerima informasi dengan tujuan agar mencapai efisiensi yang lebih tinggi dengan memanfaatkan jaringan nirkabel (wireless).  Berikut ini adalah perbedaan 1G, 2G, 3G, dan 4G:

  • 1G

1G adalah generasi pertama dari teknologi jaringan komunikasi, pada dasarnya merupakan sinyal radio yang ditransmisikan dalam bentuk Analog. 1G dapat mengirim pesan teks dan membuat panggilan, namun 1G memiliki kelemahan terbesar, yaitu ketersediaan jaringan yang terbatas. Perbedaan utama antara dua sistem jaringan 1G dan 2G adalah sinyal radio yang digunakan oleh jaringan 1G adalah analog, sedangkan 2G adalah digital.

  • 2G

2G adalah generasi kedua dari teknologi jaringan telepon selular dan yang pertama menggunakan enkripsi digital pada suatu percakapan. 2G menjadi jaringan telekomunikasi seluler generasi kedua yang diluncurkan secara komersial pada standar GSM. Jaringan 2G merupakan jaringan yang pertama menawarkan layanan data dan pesan teks SMS. Jaringan 2G didasarkan pada jaringan digital, mampu meningkatkan kualitas panggilan dan juga mengurangi transmisi data yang kompleks. Keuntungan dari jaringan 2G memungkinkan konektivitas di seluruh dunia, dalam bentuk Semi Global Roaming.

  • 3G

3G adalah generasi ketiga dari teknologi jaringan telekomunikasi, telah menjadi populer terutama kemampuan mengakses Internet melalui perangkat seperti ponsel pintar (SmartPhone) dan tablet. Jaringan 3G menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat dari 2G dan yang pertama untuk memungkinkan panggilan video. 3G, memiliki kecepatan transmisi yang berkisar antara 384Kbps – 2Mbps. 3G sebenarnya memiliki kemampuan transmisi data yang lebih, memungkinkan panggilan suara dan video, transmisi file, internet, TV online, melihat video kualitas tinggi, bermain game dan banyak lagi.

  • 4G

4G adalah generasi keempat dari standar teknologi komunikasi telepon selular. Jaringan 4G, diyakini memberikan banyak fitur dan nilai tambah dari 3G. Selain memiliki semua fasilitas 3G, transmisi data 4G diyakini mempunyai kecepatan transmisi berkisar antara 100Mbps – 1Gbps. Percakapan, internet, chatting, jejaring, permainan, video atau apa pun fitur yang ada di dalamnya dapat dinikmati lebih baik dari 3G.

Perubahan masyarakat Indonesia akibat berkembangnya infrastruktur telekomunikasi ini dapat dilihat dari jumlah pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya. Masyarakat mulai menerima dan memanfaatkan teknologi telekomunikasi untuk menunjang aktivitas sekaligus menikmati kehidupannya sehari-hari. Jika ada informasi yang sangat penting dari keluarga, kerabat, dan sahabat, mereka cukup dihubungkan dengan perangkat teknologi berbasis jaringan telekomunikasi digital (saat ini yang paling cepat di Indonesia adalah internet 4G) bisa mendapatkan informasi penting tersebut tanpa perlu datang ke tempat dimana keluarga, kerabat, dan sahabat kita berada. Dalam hal menikmati kehidupan mereka sehari-hari, saat ini masyarakat tidak perlu lagi datang ke gedung pertunjukkan film dan menyesal jika ada film-film terbaru yang terlewatkan untuk ditonton, karena saat ini mereka bisa mengunduh film-film tersebut dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi digital, kapan pun dan dimanapun mereka berada

 

-Aslab: Irfan Maulana Agung-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *