Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) di Era Teknologi
Menurut Magal (2012), integrasi bisnis proses di setiap departemen perusahaan perlu untuk dikelola secara sistematis dan terkontrol secara terpusat. Kebutuhan sistem informasi sebagai solusi yang telah teruji dan saat ini banyak digunakan oleh perusahaan internasional adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP bekerja lintas fungsional yang menyatukan (menintegrasikan) proses-proses bisnis internal. Diantaranya, procurement, manufacturing, distribusi, akuntansi keuangan serta berbagai sumber daya perusahaan.
Sistem ERP sangat diperlukan oleh perusahaan saat ini karena dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan dengan kompleks sehingga meningkatkan pendapat perusahaan. Dengan sistem validasi yang dilakukan diakhir maka resiko kesalahan yang ditimbulkan semakin kecil, karena sistem ini saling terintegrasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya. ERP juga dijadikan sebagai jembatan suatu data secara otomatis. Selain memadukan data secara global , ERP juga dapat mengsinkronisasi sistem komputer yang terpisah di beberapa tempat atau wilayah
Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) bukanlah sistem yang bisa serta merta akan pasti meningkatkan kesuksesan aktifitas bisnis. Di dalam penerapannya terdapat beberapa hal yang perlu di pertimbangkan seperti dalam penerapannya. Enterprise Resource Planning (ERP) membutuhkan biaya yang besar, dalam peningkatan produktfitas bisnis terkadang suatu bentuk bisnis tidak di butuhkannya. Namun setara dengan keadaan itu, penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) di beberapa perusahaan memunculkan hasil pengamatan yang luar biasa, diantaranya: Enterprise Resource Planning (ERP) membantu sebuah perusahaan menaikkan 20% tingkat penjualnya di tengah industri yang sedang menurun. Enterprise Resource Planning (ERP) juga menbantu sebuah perusahaan mencapai penghematan biaya yang signifikan meningkat secara drastis. Dapat dikatakan bahawa sistem Enterprise Resource Planning (ERP) sangatlah di butuhkan dan penginplementasiannya di dalam perusahan tersebut sudah dirasa berhasil.[1]
Keberhasilan implementasi sistem ERP dari aspek perubahan lebih didasarkan pada tindakan (perilaku) perusahaan untuk merespon perubahan dan tidak cukup hanya sikap atau keinginan saja. Keberadaan individu staf dan fungsi IT sama pentingnya dengan anggota organisasi atau fungsi organisasi lainnya, yakni sebagai eksekutor dari perubahan yang dipropogandakan oleh champion yang tidak memiliki kompetensi IT. Sumber daya IT yang teralokasi dalam perusahaan tidak menjadi pemicu proses perbaikan yang berkesinambungan. Dengan demikian, dapat dikatakan keberhasilan sistem ERP merupakan kontribusi dari semua anggota organisasi, dan sebagaimana halnya perubahan itu masih merupakan wacana di perusahaan sebelum implementasi ERP tanpa tindakan yang jelas, maka kontribusi fungsi IT belum dapat dirasakan dalam pengelolaan perubahan.[2]
-Asisten Lab-
Daftar Pustaka
[1] Purwasih, I. R. (2012). ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. YOGYAKARTA.
[2] Lawalata, V. O. (2012). Pengaruh Karakteristik Organisasi Terhadap Keberhasilan Implementasi Sistem Erp. 34.