Sensor Yang Sering Digunakan Praktikum Di MikroPLC

Sensor Yang Sering Digunakan Praktikum Di MikroPLC

Laboratorium Mikro PLC merupakan laboratorium yang sering menggunakan Arduino untuk kegiatan praktikum. Untuk penjelasan Arduino sudah di muat dalam artikel sebelumnya. Jadi, kali ini saya akan menjelaskan sensor yang sering digunakan dalam praktikum yang menggunakan Arduino di Lab MikroPLC.

Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut transduser. [1]

Berikut ini adalah beberapa sensor yang sering digunakan di Lab MikroPLC:

1,  HC-SR04 Sensor Ultrasonic (Sensor Jarak)

HC-SR04 adalah sensor ultrasonic yang dapat mendeteksi gelombang ultrasonic, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi ultrasonic atau frekuensi di atas kisaran frekuensi pendengaran manusia. Umumnya sensor ultrasonic bersifat ganda. Pertama mendeteksi gelombang ultrasonic dan kedua adalah sebaliknya, menghasilkan gelombang ultrasonic. [2]

Fungsi pin-pin HC-SR04 adalah sebagai berikut:

  1. VCC = 5V Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.
  2. Trig = Trigger/Penyulut. Pin ini yang digunakan untuk membangkitkan sinyal ultrasonic.
  3. Echo = Receive/Indikator. Pin ini yang digunakan untuk mendeteksi sinyal pantulan ultrasonic.
  4. GND = Ground/0V Power Supply. Pin sumber tegangan negative sensor.

Sensor HC-SR04 adalah versi low cost dari sensor ultrasonic PING buatan parallax. Perbedaannya terletak pada pin yang digunakan. HC-SR04 menggunakan 4 pin sedangkan PING buatan parallax menggunakan 3 pin (pin trigger dan echo telah diset default menjadi satu jalur). [3]

2LDR/Light Dependent Resistor (Sensor Cahaya)

LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Biasanya digunakan sebagai detector cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya.

A
                                B

 Fungsi pin-pin pada sensor LDR (gambar A):

  1. VCC = 3.3V-5V Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.
  2. GND = Ground/0V Power Supply. Pin sumber tegangan negative sensor.
  3. Digital Output = Pin digital untuk menghasilkan nilai digital 0 dan 1.

Ada juga sensor LDR yang seperti pada gambar B yang memiliki 2 pin dan salah satu pin dihubungkan dengan sumber tegangan dan satu lagi dihubungkan ke pin digital dari Arduino.

  1. DHT11 (Sensor Suhu)

DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya.

Fungsi pin-pin pada sensor DHT11 adalah sebagai berikut:

  1. VCC
  2. DATA
  3. NC
  4. GND

DHT11 termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban. [4]

Selain sensor-sensor diatas yang sudah dijelaskan, masih banyak sensor yang digunakan untuk mendukung praktikum menggunakan Arduino. Selain sensor juga tersedia modul-modul yang mendukung praktikum menggunakan Arduino yang akan dibahas lain waktu.

Terimakasih.

Referensi:

[1] P. Jatmiko, Training Basic PLC, Karta Nagari, 2015.
[2] Depok Instrumens, 23 Februari 2016. [Online]. Available: https://depokinstruments.com/2016/02/23/hc-sr04-ultrasonic-sensor/. [Accessed 25 Agustus 2017].
[3] Digi-Bytes, [Online]. Available: https://www.digi-bytes.com/index.php?route=product/product&product_id=96. [Accessed 25 Agustus 2017].
[4] Gerai Cerdas, [Online]. Available: https://www.geraicerdas.com/sensor/temperature/dht11-sensor-suhu-dan-kelembaban-detail. [Accessed 25 Agustus 2017].

-Aslab: Yuantoro-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *